Wasit Hingga Exco PSSI Masuk Antrean Pemeriksaan Polisi Terkait Kasus Pengaturan Skor – Bareskrim Polri telah mengambil keputusan skedul pengecekan yang padat berhubungan dengan masalah perkiraan penataan score sepakbola di Indonesia. Pihak Kemenpora, wasit, sampai Executive Committee PSSI masuk antrean pengecekan polisi.
” Sebab itu di tanggal 26-28 Desember kelak, kita dapat mengecek 7 orang saksi. Ada yang diperintah dari Kemenpora, lantas ikut dari wasit, lantas dari ketua komisi disiplin, lantas dari Exco PSSI, serta beragam orang yang berkaitan di pada sebuah kompetisi sepakbola. Itu minggu kedepan, ” tutur Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (21/12/2018) .
Minggu kedepan, selesai libur Natal, polisi telah mengagendakan pengecekan saksi-saksi tiada selang pada Rabu, Kamis, serta Jumat lewat cara berturutan. Pengecekan pada minggu kedepan adalah kelanjutan dari pengecekan ini hari.
Dedi menjelaskan ada masalah lama yang satu alat buktinya dikira kurang oleh penyidik. Diinginkan apabila satu masalah itu tersingkap bisa saja pintu masuk untuk membeberkan beberapa kasus yang lain.
Ia menjelaskan pengumpulan bukti-bukti ini dilandasi laporan perkiraan terjadinya penataan score satu kompetisi dari pihak ke-tiga. Dalam hari ini, Polri menyebut lima saksi, adalah Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, Dirut PT Liga Indonesia Baru Berlington Siahaan, Manajer Madura FC Januar Hermanto, Sekjen BOPI Andreas Marbun, serta Ketua BOPI Richard Sambera.
” Jadi progres untuk ini hari, Direktorat Tipikor (Bareskrim Polri) dapat mengharap info awal pada lima orang ini menjadi saksi yang punyai info, mungkin saja paham, atau yang mengerti mengenai sistem dan SOP dalam satu kompetisi sepakbola yang berada di Indonesia, ” ujar Dedi.