Unai Emery Ungkap Fakta Hubungan Kurang Harmonis Dengan Oezil – Unai Emery ungkap faktanya seringkali tidak mainkan Mesut Oezil waktu mengatasi Arsenal. Dia menjelaskan Oezil tidak memperlihatkan komitmennya untuk Arsenal.
Emery mulai jadi manager Arsenal diawalnya musim kemarin untuk isi tempat yang dibiarkan oleh Arsene Wenger. Tetapi, solidaritasnya bersama-sama Meriam London cuma bertahan 18 bulan.
Dia dikeluarkan pada November 2019 selesai Arsenal memulai musim 2019/2020 dengan tidak memberikan keyakinan. Semasa menggarap The Gunners, salah satunya kebijaksanaannya Emery yang mendapatkan sorotan ialah biasanya ia menyampingkan Oezil.
Oezil cuma tampil 4x di Liga Inggris musim ini dari 13 minggu awal waktu Arsenal ditukangi Emery. Ini pasti menimbulkan pertanyaan serta isu jika jalinan kedua-duanya tidak baik.
Emery pada akhirnya ungkap fakta dibalik ketetapannya itu. Dia menjelaskan jika Oezil tidak punyai loyalitas yang lumayan baik untuk bermain hingga dia sangat terpaksa menepikannya. Walau sebenarnya, Emery mengharap banyak pada potensi serta pengalaman Oezil waktu menggarap Arsenal.
“Selanjutnya ia harus lihat dirinya. Sikap serta komitmennya, ” kata Emery diambil dari Daily Mail.
“Saya berupaya semaksimal mungkin untuk menolong Ozil. Selama karier saya, beberapa pemain berpotensi sudah jadi favorite saya serta mereka sudah bermain sebaik-baiknya atau dekati yang paling baik bersama-sama saya.
“Saya tetap positif dengannya sebab ingin dia terjebak dalam permainan. Tetapi selanjutnya sikap yang ia adopsi, serta tingkat loyalitas benar-benar itu masih kurang untuk team.”
daftar judi sabung ayam
“Salah satunya kapten kemungkinan ialah Oezil tapi di ruangan tukar tidak ada yang ingin ia jadi kapten. Tingkat komitmennya bukan seorang yang patut jadi kapten, serta bukan itu yang saya putuskan, itu beberapa pemain putuskan, ” tuturnya.
Emery bercerita bagaimana Oezil tidak tiba waktu dianya ingin bicara dengan beberapa pemain saat Arsenal kalah 1-4 dari Chelsea di final Liga Europa 2018/2019.
daftar judi tembak ikan
“Saya membuat tatap muka dengan semua pemain pada hari itu. Percakapan dengan cara personal semasa 1/2 jam dengan semasing pemain. Cuma Ozil yang tidak ingin tiba, ” imbuhnya, ” papar pria asal Spanyol ini memberikan tambahan.
“Ia tidak tiba. Dan itu yang saya sebutkan masalah loyalitas. Saat komitmennya 100 % karena itu semua pemain harusnya tiba.”